Kembali
ke tahun 2011, saat itu Stand Up Comedy Show Special yang saya tonton pertama
kali secara live adalah Bhinneka Tunggal Tawa. Dan kalau tidak salah ingat
Bhinneka Tunggal Tawa memang merupakan show stand up comedy special pertama
yang diadakan di Indonesia.
Sekali aja nonton stand up comedy show secara live, dijamin ga akan mau melewatkan show-show berikutnya, pengalaman berada di antara ribuan penonton ga akan pernah didapatkan kalau nonton stand up comedy di TV, di Youtube ataupun Digital Download-nya.
Demikianlah saya yang kemudian nyaris ga pernah absen nonton stand up comedy show special-nya Pandji. Bhinneka Tunggal Tawa, Merdeka Dalam Bercanda, Messake Bangsaku (nonton 2x loh), Juru Bicara (nonton 2x juga), Pragiwaksono World Tour Jakarta, dan terakhir Hiduplah Indonesia Maya.
Baru nyaris ga pernah absen, soalnya saya melewatkan 1 show specialnya, Septictank di Yogyakarta, dan nyeselnya sampe sekarang.
Koleksi tiket, kartu prioritas, tapi tiket Juru Bicara Yogyakarta sama gelang karet dari Merdeka Dalam Bercanda keselip ntah di mana |
Alumni MBWT Australia foto sama Mr. World Tour di Juru Bicara Yogyakarta |
Stand by sejak sebelum jam penjualan tiket dibuka tidak menjamin pasti akan dapat tiket, sepertinya selain butuh koneksi internet yang stabil, juga butuh hoki yang gede supaya bisa langsung dapat tiketnya.
Kalau
sudah sebegitu menantangnya perjuangan dalam mendapatkan tiket show, maka menonton stand
up comedy show-nya secara live jadi semakin berkesan. Ada kepuasan dan
kebahagiaan tersendiri berhasil bersaing dengan ribuan orang lainnya untuk beli
tiket dan duduk di dalam venue bersama ribuan orang lainnya menyaksikan stand
up comedy show secara live.
Terus, kenapa sih harus nonton stand up comedy show –nya Pandji secara live?
1. Excitement nonton stand up comedy live itu beda
aja rasanya, kalo bahasa gaulnya “feelnya lebih dapet”. Beda sekali kalau
nonton di TV, Youtube atau bahkan Digital Download-nya sekalipun.
2. Pasti lebih inget sama bit-bitnya soalnya pas nonton fokus banget, ga nyambi sambil mainan Candy Crush misalnya. Soalnya kalau sampai kelewatan kan ga mungkin "Bang Pandji, rewind donk, tadi saya lagi deg-degan main Candy Crush move-nya tinggal 1 jadi ga dengerin bit yang tadi".
3. Bisa nonton bit-bit nya secara lengkap tanpa ada
sensor sama sekali. Coba kalau di TV, antara dicut atau di-sensor sehingga yang
kedengeran cuma suara “beep.. beep..”
Apa nikmatnya nonton stand up comedy show tapi bit-nya tidak
terdengar secara utuh karena kena sensor.
4. Selalu merasa dihargai setiap nonton live karena
show selalu mulai tepat waktu, ga ada yang namanya bosen nunggu karena mulainya
telat tanpa kepastian. Dan seperti yang pernah disampaikan oleh Pandji sendiri,
dia selalu memulai show tepat waktu bukan karena ga mau nungguin yang telat,
tapi karena mau menghargai yang sudah datang tepat waktu.
5. Experience sebagai penonton selama di venue
selalu menyenangkan. Makin ke sini pun inovasi ide untuk menyenangkan penonton makin banyak.
Meja penukaran tiket dan pengecekan disediakan banyak sehingga
tidak menyebabkan antrian panjang yang memakan waktu lama, petunjuk arah yang
jelas untuk masing-masing kelas tiket, crew-crew acara yang selalu siap membantu
dan mengarahkan, bahkan setahu saya di Pragiwaksono World Tour Jakarta kemarin disediakan
juga jalur khusus untuk penonton disabilitas, kemudian kalau tidak salah lagi
sejak Juru Bicara World Tour Jakarta, disediakan tempat
penitipan anak sehingga para orang tua bisa nonton dengan tenang. Kalau
meminjam istilah teman saya, Pandji ini mikirin banget hal-hal yang mungkin
terlihat sepele tapi efeknya besar. Penonton senang, nonton pun lebih puas jadinya.
6. Venue yang dipilih bagus-bagus dan megah (kecuali
pas Merdeka Dalam Bercanda – maaf yaa bang Pandji, soalnya waktu itu saya
beneran cuma bisa nonton dari layar doank itu juga rada ketutupan tiang, jadi akhirnya
macem lagi dengerin siaran radio deh karena ga bisa liat ke stage sama sekali).
7. Dapat bonus nonton komika lain yang jadi opener
yang biasanya ga masuk ke Digital Download ataupun bakal ditayangin di TV.
8. Bisa foto bareng Pandji sebagai empunya acara,
atau bisa juga foto sama komika-komika lain yang bertebaran di venue hahaha.
Semakin ke sini karena venue makin besar dan kalau melayani
foto bersama seluruh penonton mungkin bisa selesai satu minggu kemudian, maka
sejak Juru Bicara World Tour di Jakarta, kesempatan foto bareng hanya diberikan
kepada penonton yang punya kartu prioritas yang didapatkan karena beli tiket di
periode penjualan pertama dan kalau tidak salah pun hanya dibatasi 1000 orang.
Sementara
itu sejak Pragiwaksono World Tour Jakarta, malah lebih keren lagi, ada Comika Lounge yang
hanya bisa dimasuki oleh mereka yang punya kartu masuk ke sana yang didapatkan
karena berhasil beli tiket di periode pertama. Berhubung ga pernah masuk ke Comika
Lounge akibat kalah bersaing pas beli tiket di periode pertama, saya
membayangkan aja sih sepertinya seru di dalam. Dan bisa jumawa karena bisa foto
duluan sama Pandji dan komika-komika lain, sementara yang di luar lagi pada
antri mau foto sama Pandji yang konon kabarnya acara foto bersama itu baru selesai saat menjelang subuh.
9. Di akhir show, selalu ada epilog yang disampaikan oleh Pandji. Buat saya, epilog ini selalu menyentil saya untuk menjadi manusia yang lebih baik, yang selalu berjuang untuk meraih mimpi. Dan selalu membuat saya semakin kagum pada sosok Pandji yang persisten dan membuatnya bisa berada di posisinya yang sekarang.
10. Ikutan jadi bagian dari sejarah orang Indonesia pertama yang melakukan stand up comedy world tour ke 5 benua.Ini terjadi waktu show Juru Bicara World Tour di mana sebelum tour finale di Jakarta, Pandji sudah menyelesaikan show-show lainnya di 5 benua di dunia. Sampai tahu ada kota di Afrika bernama Pretoria itu ya karena ngikutin info-info tentang Juru Bicara World Tour ini.
9. Di akhir show, selalu ada epilog yang disampaikan oleh Pandji. Buat saya, epilog ini selalu menyentil saya untuk menjadi manusia yang lebih baik, yang selalu berjuang untuk meraih mimpi. Dan selalu membuat saya semakin kagum pada sosok Pandji yang persisten dan membuatnya bisa berada di posisinya yang sekarang.
10. Ikutan jadi bagian dari sejarah orang Indonesia pertama yang melakukan stand up comedy world tour ke 5 benua.Ini terjadi waktu show Juru Bicara World Tour di mana sebelum tour finale di Jakarta, Pandji sudah menyelesaikan show-show lainnya di 5 benua di dunia. Sampai tahu ada kota di Afrika bernama Pretoria itu ya karena ngikutin info-info tentang Juru Bicara World Tour ini.
Dengan
keseruan-keseruan yang uda saya sebutin di atas, tentu saya ga akan melewatkan
stand up comedy show special Pandji berikutnya tanggal 20 Desember 2020 di
Istora Senayan. Judul show-nya
sungguh sulit diingat, Komoidoumenoi (ini ampe nyontek dulu di https://tersinggungolehpandji.com
biar ga salah nulis judul).
Di website tersebut tercantum semua informasi tentang jadwal show, penjualan tiket, bahkan juga bisa beli merchandise.
Walau susah mengingat judul show-nya, saya sudah langsung menabung begitu sudah ada pengumuman harga tiketnya sejak bulan Februari 2020 lalu.
Untuk show di Jakarta, ada 7.500 tiket yang akan dijual dalam beberapa periode penjualan, tapi tetap deg-degan ga kebagian >,<
Pokoknya saya siap berjuang beli tiket show-nya besok tanggal 20 Juni 2020 jam 12.00 di www.Loket.com.
Wish me luck!!
Di website tersebut tercantum semua informasi tentang jadwal show, penjualan tiket, bahkan juga bisa beli merchandise.
Walau susah mengingat judul show-nya, saya sudah langsung menabung begitu sudah ada pengumuman harga tiketnya sejak bulan Februari 2020 lalu.
Untuk show di Jakarta, ada 7.500 tiket yang akan dijual dalam beberapa periode penjualan, tapi tetap deg-degan ga kebagian >,<
Pokoknya saya siap berjuang beli tiket show-nya besok tanggal 20 Juni 2020 jam 12.00 di www.Loket.com.
Tabungan sudah terkumpul, saatnya berperang beli tiket show |
Wish me luck!!