Wednesday, September 2, 2015

北京,我来了!

Dua kali travelling pas musim dingin, ternyata bukan bikin kapok karena kedinginan, malah jadi ketagihan untuk travelling saat dingin.
Akhirnya keluar ide gila untuk ke Hongkong pas akhir tahun, karena Hongkong termasuk negara 4 musim yang lagi dingin di bulan Desember, dan ga perlu apply visa.

Saat mengutarakan niat untuk ke Hongkong pas akhir tahun, temen malah ngajak ke Beijing dan Shanghai. Err.. boleh juga sih, belum pernah. Dan tadinya kan emang mo ke Beijing tapi malah jadi ke Korea awal tahun ini.

Temen pun langsung semangat mencari tanggal untuk travelling dengan cuti yang terbatas, cuma 4 hari. Akhirnya dipilihlah tanggal 24 Desember 2015 s/d 3 Januari 2016. Wah mayan Natal dan Tahun Baru di negeri orang. Langsung berkhayal untuk melihat matahari pertama di tahun 2016 di Great Wall.

Keputusan untuk ke China ini dibuat di bulan Juli 2015. Masih ada waktu lah sktr 5 bulan untuk mencari tiket dan mempercantik nomor rekening untuk bikin visa.

Cita-citanya ga mau naik budget airlines, soalnya dari pengalaman ke Korea kemarin, harga tiket budget airlines (AirAsia) dan full board (Garuda) ga beda jauh. Udah gitu lebih enak full board karena ada bantal, selimut, free flow minuman, entertainment in flight. Sementara yang budget airlines harus mikir mo beli makan berapa kali, beli minum atau ngisi botol air minum ampe penuh sebelum naik ke pesawat. Ga ada in flight entertainment, harus bawa selimut sendiri karena takut kedinginan.

Jadi saya dan teman mulai searching harga tiket di website airlines full board. Duh, mahal-mahal banget yah di tanggal yang kami mau. Masa satu kali jalan udah 5juta lebih. Masa harga tiket PP ke China sama kaya harga tiket ke Eropa. Kalau mau naik budget airlines, masih dapet sih 5juta PP. Tapi sampai di China jam 1 pagi, dan pulang dari China jam setengah 2 pagi. Ga enak amat jadwalnya.

Maka saya mulai pasang radar kalau-kalau ada travel fair. Setelah agak desperado karena harga yang ga kunjung turun. Tanggal 28-30 Agustus 2015 kemarin akhirnya ada travel fair yang diselenggarain sama Kompas. Airlines-nya pun bermacam-macam ga cuma GA. Saya dan teman pun langsung merencanakan untuk dateng ke sana, dan sehari sebelumnya udah bikin plan A, plan B dst-dst supaya pas di pameran ga pake mikir lagi klo harus berubah jadwal menyesuaikan tiket. Termasuk mengecek harga tiket di web-web airlines.

Ternyata cara itu cukup efektif. Akhirnya saya berhasil mendapatkan tiket Jakarta - Beijing, Shanghai - Jakarta dengan harga 5.7juta rupiah dengan Cathay Pasific. Walau, saya harus mengubah tanggal menjadi lebih awal sehingga batal menikmati matahari pertama 2016 di Great Wall karena tanggal 24 Desember 2015 sudah masuk black out period alias tidak masuk harga promo. Selain itu saya juga harus transit di Hongkong dengan waktu hanya 1 jam, dan sampai lagi di Jakarta jam 11 malam haha.. Maklum lah, mau murah, ya gimana lagi.

Yang lebih menyenangkan lagi, kebetulan bank mantan kantor adalah bank yang berpartisipasi di travel fair kemarin .Jadi, saya dapat cash back 500ribu rupiah, dan bisa nyicil 12x haha.. Sampai pulang pun masih nyicil tiket *waktu bilang minta cicilan 12 bulan, ada tante-tante yang liatin saya sambil bisik-bisik ke anaknya* Ih pasti si tante sirik deh ga punya kartu kredit bank yang ngasi promo ini =)

Jadi, beberapa lesson learned yang saya ambil dari travel fair kali ini:
1. Harus sudah punya rencana mau ke mana, tanggal berapa, berapa orang
2. Bikin kombinasi tanggal, jadi kalau tanggal awal tidak bisa, sudah langsung punya backup. Ga pake mikir lama-lama di depan mbak ticketingnya. Kasian yang antri di belakang.
3. Catat harga-harga tiket yang ada di website airlines yang diinginkan. Jadi pas dapet harga dari mbak ticketing, kita bisa langsung tahu bahwa harga yang ditawarkan memang lebih murah. Kan tujuan ke travel fair emang mau dapat tiket murah bukan :D
4. Datang awal, sepagi mungkin. Kemarin saya sampai di lokasi sekitar jam 9.30. Travel Fair baru dibuka jam 10, tapi antrian sudah ada di depan loket yang masih tutup. Semakin pagi, semakin sepi, maka semakin leluasa kita mencari info dan tidak perlu antri lama.
5. Cari informasi bank apa yang bekerja sama dengan travel fair yang akan didatangi. Lumayan, promonya banyak. Seperti saya kemarin dapat cash back dan bisa mengubah transaksi jadi cicilan. Dan yang lebih penting lagi, tidak kena charge 2,5%. Males kan kalo kena charge 2,5% atau harus bayar cash banyak-banyak.

Masih ada waktu sekitar 3 bulan untuk menyusun itinerary, mencari hotel, dan apply visa yang ternyata ga butuh copy rekening tabungan. Horay!