Monday, February 23, 2015

Korea Selatan Winter Trip 2015 – part 3 (Seoraksan, Everland)

Seoraksan, we’re coming! Berbekal tiket yang sudah kami beli 1 hari sebelumnya, kami menaiki bus menuju Sokcho. Bus antar kota Seoul-Sokcho ini bagus, bersih, nyaman dan on time sekali. Di perjalanan kami semua tertidur, maklum lah, turis ogah rugi jadi selalu pulang malam akibatnya kurang tidur hahaha. Sampai saat saya terbangun dan melihat ke luar, salju masih terhampar banyak di luar sana. Ntah berapa derajat suhu di luar saat itu karena kaca bus berembun sangat tebal sampai harus saya lap pakai tangan dulu baru bisa melihat ke luar. 
Bus ke Sokcho yang nyaman dan lega
Bus sempat berhenti sebentar di rest area, dan suhu nya saat itu kalau tidak salah -4 derajat Celcius. Kami semua sudah pakai baju terhangat kami karena khawatir di gunung bakal lebih dingin daripada di Seoul. 

Sesampainya di terminal Sokcho, kami langsung naik bus umum menuju Seoraksan. Tourist Information Center yang ada lagi tutup, mungkin mbak-nya lagi makan siang :p Jadi tanpa tanya-tanya kami dengan pede-nya langsung naik bus no. 7 yang kami temui tanpa bertanya dulu ke pak Driver benar ga menuju ke Seoraksan. Sampai saya sadar salah arah karena melihat papan petunjuk arah Seoraksan panahnya menunjuk ke arah yang berlawanan dengan laju bus *tepok jidat* Kami langsung buru-buru turun dan menyebrang jalan untuk naik bus yang benar. Ternyata kami sudah cukup jauh salah arah-nya, sampai-sampai bus yang kami naiki tadi sudah muter balik dan pak Driver-nya senyum-senyum liat kami yang tadi salah naik bus, turun, dan sekarang naik lagi bus yang sama tapi sudah ke arah yang benar. Oh iya bus-nya hanya bisa bayar pakai Cash Bee atau cash 1.200 won. T Money ga laku di Sokcho :p Perhentian terakhir dari bus ini adalah pintu masuk menuju ke Seoraksan.


Perjalanan menuju Seoraksan - salju masih lumayan tebal juga

Semakin dekat, saya semakin excited dan salju semakin banyak :D
Sampai di Seoraksan kami langsung bergerak cepat karena jam 16.30 kami sudah harus naik bus lagi kembali ke Seoul. Tiket masuk Seoraksan 3000 won, dan tiket cable car-nya 9000 won. Kami dapat giliran naik cable car jam 15.15. Untunglah masih bisa naik cable car. Sambil menunggu waktu naik cable car, kami keliling-keliling, foto-foto, main-main salju, sambil cuma bisa “wow.. keren..”, “waaaa….” *nganga*, “gila ini bagus banget”. Pemandangan Seoraksan saat winter sangat indah. Pohon hanya tersisa ranting-rantingnya saja, tapi salju yang masih bertebaran di mana-mana membuat pemandangan menjadi sangat indah. Sungai juga cuma ada airnya dikit, sisanya jadi es. Berjalan juga harus extra hati-hati kalau tidak mau kepleset :p
Dengan berbekal daypack pinjaman yang nyaman, badan saya bebas pegal-pegal selama di Korea :D

Benar-benar ternganga lihat pemandangan ini

Seoraksan, sarangheyo
Sekitar jam 15 kami ke boarding area-nya cable car untuk mengantri naik. Ternyata orang-orang udah pada rame ngantri, jadi ga kebagian berdiri di pinggir deh.. sepanjang jalan liatin kepala orang doank haha.. Sayanggg waktunya terlalu mepet. Kami ga sempet tracking sama sekali. Padahal pasti di atas salju masi tebel deh. Ga lama kemudian kami langsung antri untuk turun lagi naik cable car. Untung lah pas turun kami antri paling depan, jadi begitu masuk cable car langsung cari posisi di pinggir supaya bisa menikmati indahnya pegunungan ditutupi salju. Asli kece abis!
Naik cable car, begitu sampe, liat salju terhampar, langsung norak :p

Seoraksan tertutup salju

Tebing-tebing yang tertutup salju dan ranting pohon yang meranggas, indah!

Sungai memutih terisi salju
Begitu turun dari cable car, udah ga ada waktu lagi, kami harus buru-buru kembali ke terminal bus Sokcho. Larii… tapi takut kepleset =)) untunglah ada taksi di depan dan untung nya lagi saya sempat memoto bagian depan terminal bus yang ada tulisan Hangeul-nya. Jadi tinggal kasi tunjuk foto ke paman driver, dan dia sudah tahu kami mau ke mana. Lesson learned hari itu: kalo ke Seoraksan ambil bus paling pagi, dan pulang dengan bus paling malam supaya puas mengeksplor Seoraksan.

Ternyata macet-nya Jakarta membuntuti kami sampai ke Korea >,< Seoul – Sokcho di pagi hari yang hanya sekitar 2,5 jam. Ehh Sokcho – Seoul jadi 4 jam. Ntah ada apa tapi macet-nya ga kira-kira. Untung punya bekal onigiri yang saya beli di 7-11 tadi pagi *ngunyah onigiri*

Kami sampai di Seoul sudah sekitar jam 20.30 malam. Dan akhirnya mutusin makan malem di daerah deket kos-an aja. Sesuai rekomendasi teman, kami makan di sae ma eul sikdang. Makanannya bakar-bakaran gitu. Enyakk bangets.. 6 orang cewe makan 7 porsi daging + 2 jenis sop-sop-an (emang kami makannya banyak sih).
Cheers!!
Besok-nya, hari Senin kami ke Everland. Sengaja milih hari Senin karena kalau weekend takut terlalu ramai. Saya salah kostum hari itu. Niatnya mau gaya pakai coat, ternyata coatnya tidak hangat sama sekali. Sengsara bener salah kostum saat winter. Sampe kepikir mo beli jaket lagi tapi sayang amat uangnya *pelit* untung ga sampe sakit karena kedinginan seharian haha. Mungkin dopping ginseng tiap hari yang bikin saya bisa survive di dinginnya Korea selama 10 hari.

Untuk ke Everland, bisa dicapai dengan naik Metro dan turun di Jeondae. Everland Station (Ever Line), dari exit 3-nya nanti akan ada shuttle bus gratis ke Everland. Berbekal passport, kami dapat tiket masuk seharga 37.000 won karena memang ada diskon untuk foreigner.

Suasana di dalam Metro
Everland ini theme park, dan beberapa orang teman sudah tahu saya ga pernah niat sama theme park. Bukannya kenapa sih, saya ga berani main yang memacu adrenalin. Dan tiket masuk theme park cukup mahal. Rugi bukan sudah bayar mahal-mahal tapi cuma foto-foto doank? Tapi untungnya Everland ini berbeda, karena di dalamnya ada Taman Safari dan Taman Lampu seperti di Garden of Morning Calm. Sayangnya kami tidak keluar dari pagi, jadi waktu untuk mengeksplor Everland juga tidak banyak. Kami cuma sempat nonton konser hologram-nya Big Bang *oke, sekarang saya sudah hafal siapa saja personil Big Bang*, nonton pertunjukan hewan, naik bus keliling taman safari, masuk ke wahana 3D nonton Rio dan foto-foto di Taman Lampu. Wahana snow tubing yang ada di dalam Everland juga tidak sempat kami jajal karena keburu tutup saat kami akan mengantri. Teman saya mau naik rollercoaster yang lintasannya terbuat dari kayu, tapi sayang wahana ini tutup selama winter. Mau naik rollercoaster yang biasa ternyata antri-nya panjang juga.

Masih sepi padahal sudah jam 1 siang

Salah kostum hari itu - dingin tapi cuma pake coat doank
Singa laut yang sangat aktif - mungkin dia lapar

Liger - perkawinan silang antara Lion & Tiger
Taman Lampu di Everland - keren abis!
Lorong lampu yang indah
I love blue
사랑합니다
Kami keluar dari Everland menjelang Everland tutup :p :p Dan malam itu kami delivery aja Jjamppong (seafood noodle) & Jajjangmyeon (black bean noodle) dengan bantuan tante pemilik kos. Satu hal baru yang saya temui, ternyata mangkok yang digunakan untuk Jjamppong & jajjangmyeon bukan mangkok sekali pakai, jadi setelah selesai makan kami diminta untuk meletakkan mangkok di luar pintu aja supaya bisa mereka ambil kembali. Dan benar saja, besok pagi-nya mangkok udah diambil lagi.

Kekenyangan makan, kami pun tidur dengan nyenyak untuk bangun pagi lagi karena besok adalah highlight dari kunjungan ke Seoul :p

No comments:

Post a Comment